Diagnosa Distres Spiritual SDKI

Diagnosa Distres Spiritual SDKI

 

Berikut ini perawat.my.id sajikan Diagnosa SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) Distres Spiritual yang terdiri dari definisi, penyebab, gejala mayor dan minor, kondisi klinis terkait serta referensi sumber.


Diagnosa Distres Spiritual SDKI Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
Diagnosa Distres Spiritual SDKI

D.0082 Distres Spiritual

Kategori : Psikologis

Subkategori : Integritas Ego


Definisi :

  • Gangguan pada keyakinan atau sistem nilai berupa kesulitan merasakan makna dan tujuan hidup melalui hubungan dengan diri, orang lain, lingkungan atau tuhan.


Penyebab

  • Menjelang ajal.
  • Kondisi penyakit kronis.
  • Kematian orang terdekat.
  • Perubahan pola hidup.
  • Kesepian.
  • Pengasingan diri.
  • Pengasian sosial.
  • Gangguan sosio-kultural.
  • Peningkatan ketergantungan pada orang lain.
  • Kejadian hidup yang tidak diharapkan.

 

Gejala dan tanda Mayor

  1. Subjektif
    • Mempertanyakan makna/tujuan hidupnya
    • Menyatakan hidupnya terasa tidak/kurang bermakna
    • Merasa menderita/tidak berdaya
  2. Objektif
    • Tidak mampu beribadah
    • Marah pada Tuhan


Gejala dan Tanda Minor

  1. Subjektif
    • Menyatakan hidupnya tidak/kurang bermakna.
    • Mengeluh tidak dapat menerima (kurang pasrah).t
    • Merasa bersalah.
    • Merasa terasing.
    • Menytakan telah diabaikan
  2. Objektif
    • Menolak berinteraksi dengan orang terdekat/pemimpin spiritual.
    • Tidak mampu berkreativitas (mis. menyanyi, mendengarkan musik, menulis).
    • Koping tidak efektif.
    • Tidak berminat pada alam/teratur spititual.


Kondisi Klinis Terkait

  • Penyakit kronis (mis. rheumatoid, sklerosis multipel).
  • Penyakit terminal (mis. kanker).
  • Retardasi mental.
  • Kehiangan bagian tubuh.
  • Sudden infant death syndrome (SIDS).
  • Kelahiran mati, kematian janin, keguguran.
  • Kemandulan.
  • Gangguan psikiatrik.


Referensi :
  • Ackley,B.J.,Ladwig, G,B., & Makic,M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An  Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St, Louis: Elsevier
  • Carpenito, L. J.(2013).Diagnosa Keperawatan : Aplikasi pada Praktek Klinik (Terjemahan). Edisi 6.Jakarta: EGC.
  • Doenges, M.E. Moorhouse, M.F & Murr, A.C(2013). Nursing Diagnosis Manual: planning, individualizing, and documenting client care. 4th Ed. United States of America: F. A. Davis Company.
  • Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (2014). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. 10nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  • Newfield, S. A., Hinz, M. D., Scott-Tilley, D., Sridaromont, K. L., & Maramba, P. J. (2012). Cox's Clinical Application of Nursing Diagnosis. 6th ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  • Sílvia Caldeira, Emília Campos Carvalho, Margarida Vieira. (2013). Spiritual distress-proposing a new definition and defining characteristics. Int J Nurs Knowl. 2013 Jun;24(2):77-84. doi: 10.1111/j.2047-3095.2013.01234.x. Epub 2013 Mar 7.
  • Sílvia Caldeira, Fiona Timmins, Emília Campos de Carvalho, Margarida Vieira. (2015). Clinical Validation of the Nursing Diagnosis Spiritual Distress in Cancer Patients Undergoing Chemotherapy. Int J Nurs Knowl. 2017 Jan;28(1):44-52. doi: 10.1111/2047-3095.12105. Epub 2015 Jun 11.
  • Simão, T.P, Chaves, E.C.L, & Lunes, D.H. (2015). INTEGRATIVE REVIEW OF THE LITERATURE. Journal res.: fundam. care. online 2015. abr./jun. 7(2):2591-2602. DOI: 10.9789/2175-5361.2015.v7i2.2591-2602
  • Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). SDKI : Definisi dan Indikator Diagnosis. PPNI: Jakarta


Baiklah teman-teman semuanya, semoga artikel yang disajikan oleh perawat.my.id dengan judul Diagnosa Distres Spiritual SDKI dapat bermanfaat dan juga berguna bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya, terus belajar mengenai diagnosa keperawatan SDKI dan Intervensi SIKI dan juga NANDA dari blog ini yaa. Diharapkan teman-teman mampu membuat asuhan keperawatan atau askep Distres Spiritual dan dapat membuat diagnosa, intervensi dan implementasi keperawatannya. Dilarang melakukan copypaste dalam bentuk apapun. Sampai ketemu lagi teman-teman semuanya.

0 komentar