Manajemen Syok Kardiogenik SIKI

Manajemen Syok Kardiogenik SIKI


Berikut ini perawat.my.id sajikan materi mengenai Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Manajemen Syok Kardiogenik. Selamat belajar ya sahabat Perawat Indonesia


Manajemen Syok Kardiogenik SIKI

SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) Manajemen Syok Kardiogenik


Defenisi
Mengidentifikasi dan mengelola ketidakmampuan tubuh menyediakan oksigen dan nutrien untukK
mencukupi kebutuhan jaringan akibat penurunan fungsi pompa jantung.


Tindakan
Observasi
  • Monitor status kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi napas, TD, MAP)
  • Monitor status oksigenasi (oksimetri nadi, AGD)
  • Monitor status cairan (masukan dan haluaran, turgor kulit, CRT)
  • Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
  • Periksa seiuruh permukaan tubuh terhadap adanya DOTS (deformitiyldeformitas, open wound/luka terbuka, tendemess/nyeri tekan, swelting/bengkak)
  • Monitor EKG 12 lead
  • Monitor rontgen dada (mis. kongesti paru, edema paru, pembesaran jantung)
  • Monitor enzim jantung (mis. CK, CKMB, Troponin)
  • Identifikasi penyebab masalah utama (mis. volume, pompa atau irama)

Terapeutik
  • Pertahankan jalan napas paten
  • Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
  • Persiapkan intubasi dan ventilasi mekanis, jika perlu
  • Pasang jalur V.
  • Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine
  • Pasang selang nasogastrik untuk dekompresi lambung, jika perlu

Kolaborasi
  • Kolaborasi pemberian inotropik (mis. dobutamine), jika TDS 70-100 mmHg tanpa disertai tanda/gejala syok
  • Kolaborasi permberian vasopressor (mis. dopamine), jika TDS 70-100 mmHg disertai tanda/gejala syok
  • Kolaborasi pemberian vasopressor kuat (mis. norepinefrin), jika TDS <70 mmHg
  • Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
  • Kolaborasi pompa intra-aorta, jika perlu




Demikianlah artikel singkat dari perawat.my.id diatas dengan judul yaitu Manajemen Syok Kardiogenik dalam diagnosa dan intervensi SIKI (Standar Intrvensi Keperawatan Indonesia). Semoga artikel ini dapat membatu teman-teman dalam membuat Intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan yang merujuk pada SDKI. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi ya.

0 komentar