Diagnosa Gangguan Eliminasi Urin SDKI

Diagnosa Gangguan Eliminasi Urin SDKI


Berikut ini kami sajikan Diagnosa SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) Gangguan Eliminasi Urin yang terdiri dari definisi, faktor resiko, dan kondisi klinis terkait serta referensi sumber.


Diagnosa Gangguan Eliminasi Urin SDKI

SDKI SIKI SLKI GANGGUAN ELIMINASI URIN


DEFINISI
  • Disfungsi eliminasi urin


PENYEBAB
  • Penurunan kapasitas kandung kemih
  • Iritasi kemih
  • Penurunan kemampuan menyadari tanda-tanda gangguan kandung kemih
  • Efek tindakan medis dan diagnostik (mis: operasi ginjal, operasi saluran kemih, anestesi, dan obat-obatan)
  • Kelemahan otot pelvis
  • Ketidakmampuan mengakses toilet (mis. immobilisasi)
  • Hambatan lingkungan
  • Ketidakmampuan mengkomunikasikan kebutuhan eliminasi
  • Outlet kandung kemih tidak lengkap ( mis. anomali saluran kemih kongenital)
  • Imaturitas (pada anak usia 


GEJALA & TANDA MAYOR
  1. Subjektif
    • Desakan berkemih (urgensi)
    • Urin menetes (dribbling)
    • Sering buang air kecil
    • Nokturia
    • Mengompol
    • Enuresis
  2. Objektif
    • Distensi kandung kemih
    • Berkemih tidak tuntas (hesitansy)
    • Volume residu urin meningkat

GEJALA & TANDA MINOR
  1. Subjektif
    • Tidak tersedia
  2. Objektif
    • Tidak tersedia


KONDISI KLINIS TERKAIT
  • Infeksi saluran ginjal dan saluran kemih
  • Hiperglikemia
  • Trauma
  • Kanker
  • Cedera/tumor/infkesi medula spinalis
  • Neuropati diabetikum
  • Neuropati alkoholik
  • Stroke
  • Parkinson
  • Sklerosis multiple
  • Obat alpha adregenik

Keterangan :
  • Diagnosis ini masih bersifat umum untuk ditegakkan diklinik, sebaiknya penegakkan diagnosa ini lebih spesifik pada inkontinensia atau retensi. Namun diagnosiss ini dapat dipergunakan jika perawat belum berhasil mengidentifikasi faktor penyebab inkontinensia atau retensi urin.


Referensi :
  • Ackley,B.J.,Ladwig, G,B., & Makic,M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An  Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St, Louis: Elsevier
  • Carpenito, L. J.(2013).Diagnosa Keperawatan : Aplikasi pada Praktek Klinik (Terjemahan). Edisi 6.Jakarta: EGC.
  • Doenges, M.E. Moorhouse, M.F & Murr, A.C(2013). Nursing Diagnosis Manual: planning, individualizing, and documenting client care. 4th Ed. United States of America: F. A. Davis Company.
  • Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (2014). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. 10nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  • Newfield, S. A., Hinz, M. D., Scott-Tilley, D., Sridaromont, K. L., & Maramba, P. J. (2012). Cox's Clinical Application of Nursing Diagnosis. 6th ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  • Poveda, Vanessa  de  Brito, Alves, Juliana  da  Silva, Santos, Elaine  de Freitas, Garcia Emerick Moreira, Alessandra. (2014). Nursing Diagnoses in Patients Undergoing Hemodialysis. Journal Enfermeria Global. 34, 82-92
  • Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). SDKI : Definisi dan Indikator Diagnosis. PPNI: Jakarta



Baiklah teman-teman semuanya, semoga artikel yang disajikan oleh perawat.my.id dengan judul Diagnosa Gangguan Eliminasi Urin SDKI dapat bermanfaat dan juga berguna bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya, terus belajar mengenai diagnosa keperawatan SDKI dan Intervensi SIKI dan juga NANDA dari blog ini yaa. Diharapkan teman-teman mampu membuat asuhan keperawatan atau askep Gangguan Eliminasi Urin dan dapat membuat diagnosa, intervensi dan implementasi keperawatannya. Dilarang melakukan copypaste dalam bentuk apapun. Sampai ketemu lagi teman-teman semuanya.

0 komentar