Diagnosa Disorganisasi Perilaku Bayi SDKI

Diagnosa Disorganisasi Perilaku Bayi SDKI


Berikut ini kami sajikan Diagnosa SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) Disorganisasi Perilaku Bayi yang terdiri dari definisi, penyebab, gejala mayor dan minor, kondisi klinis terkait serta referensi sumber.


Diagnosa Disorganisasi Perilaku Bayi SDKI

SDKI SII SLKI DISORGANISASI PERILAKU BAYI 


DEFINISI
  • Disintegrasi respon fisiologis dan neurobehavour bayi terhadap lingkungan


PENYEBAB
  • Keterbatasan lingkungan fisik
  • Ketidaktepatan sensori
  • Kelebihan stimulasi sensorik
  • Imaturitas sistem sensoris
  • Prematuritas
  • Prosedur invasif
  • Malnutrisi
  • Gangguan motorik
  • Kelainan kongenital
  • Kelainan genetik
  • Terpapar teratogenik


GEJALA DAN TANDA MAYOR
  1. Subyektif
    • Tidak tersedia
  2. Objektif
    • Hiperekstensi ekstermitas
    • Jari-jari meregang atau tangan menggenggam
    • Respon abnormal terhadap stimulus sensorik
    • Gerakan tidak terkoordinasi


GEJALA DAN TANDA MINOR
  1. Subyektif
    • Tidak tersedia
  2. Objektif
    • Menangis
    • Tidak mampu menghambat respon terkejut
    • Iritabilitas
    • Gangguan refleks
    • Tonus otot berubah
    • Tangan di wajah
    • Gelisah
    • Tremor
    • Tersentak
    • Aritmia
    • Bradikardia atau takikardia
    • Saturasi menurun
    • Tidak mau menyusu
    • Warna kulit beribah


KONDISI KLINIS TERKAIT
  • Hospitalisasi
  • Prosedur invasif
  • Prematuritas
  • Gangguan neurologis
  • Gangguan pernafasan
  • Gangguan kardiovaskuler


Referensi :
  • Ackley,B.J.,Ladwig, G,B., & Makic,M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An  Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St, Louis: Elsevier
  • Als H, Butler S, Kosta S, McAnulty G. (2005). The Assessment of Preterm Infants' Behavior (APIB): furthering the understanding and measurement of neurodevelopmental competence in preterm and full-term infants. Ment Retard Dev Disabil Res Rev. 2005;11(1):94-102.
  • Carpenito, L. J.(2013).Diagnosa Keperawatan : Aplikasi pada Praktek Klinik (Terjemahan). Edisi 6.Jakarta: EGC.
  • Doenges, M.E. Moorhouse, M.F & Murr, A.C(2013). Nursing Diagnosis Manual: planning, individualizing, and documenting client care4th Ed. United States of America: F. A. Davis Company.
  • Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (2014). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. 10nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  • Newfield, S. A., Hinz, M. D., Scott-Tilley, D., Sridaromont, K. L., & Maramba, P. J. (2012). Cox's Clinical Application of Nursing Diagnosis. 6th ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  • Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). SDKI : Definisi dan Indikator Diagnosis. PPNI: Jakarta



Baiklah teman-teman semuanya, semoga artikel yang disajikan oleh perawat.my.id dengan judul Disorganisasi Perilaku Bayi SDKI dapat bermanfaat dan juga berguna bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya, terus belajar mengenai diagnosa keperawatan SDKI dan Intervensi SIKI dan juga NANDA dari blog ini yaa. Diharapkan teman-teman mampu membuat asuhan keperawatan atau askep Disorganisasi Perilaku Bayi dan dapat membuat diagnosa, intervensi dan implementasi keperawatannya. Dilarang melakukan copypaste dalam bentuk apapun. Sampai ketemu lagi teman-teman semuanya.

0 komentar